SELAMAT DATANG DI BLOG FERY RAHMAD

Senin, 23 September 2013

profosal skeripsi



IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH PADA PROMOSI JABATAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN

Profosal skripsi

Oleh :



Fery rahmad
10.11.12001


UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PALANGKA RAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PRODI ADMINISTRASI NEGARA
2013/2014


 
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat  rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini yang berjudul: “Implementasi Kebijakan Pemerintah Pada Promosi Jabatan Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Seruyan”.
Proposal ini disusun berdasarkan buku-buku literatur yang menjelaskan mengenai implementasi kebijakan pemerintah pada promosi jabatan pegawai yang dikutip dari berbagai pengarang buku, guna memberikan landasan teori untuk menguatkan dasar penulisan proposal ini.
Penulisan menyadari proposal ini masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun sistematika penulisan penulis sangat mengharapkan adanya koreksi dan perbaikan yang perlu terhadap proposal ini dari semua pihak guna mendapatkan kesempurnaan.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat berguna bagi kita semua dalam menimba ilmu pengetahuan dan dapat menerapkan pada dunia nyata, penulis ucapkan terima kasih.

Palangka Raya, April 2013

Penulis,



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang

Pengembangan sdm merupakan cara  organisasi agar dapat mempertahankan eksistensi kerja semua komponen organisasi. Sebuah oganisasi harus mampu mengoptimalkan kemampuan sumber daya manusia yang dimilikinya agar pencapaian sasaran dapat terlaksana, namun hal tersebut tidaklah sesederhana perlu pemahaman yang baik tentang organisasi, perlu adanya pengembangan yang matang agar sdm yang dimiliki sebuah organisasi terpakai sesuai kebutuhan.
Badan Kepegawaian Daerah  (BKD) merupakan salah satu unit kerja, organisasi, instansi yang dibentuk oleh pemerintah/pemerintah daerah dan sekaligus dipercayakan untuk menyelenggarakan berbagai urusan di Bidang Kepegawaian Daerah termasuk dalam hal pengadaan atau pengangkatan pelamar umum dan tenaga honorer menjadi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan promosi jabatan. Dengan adanya target promosi, pegawai akan merasa dihargai, diperhatika, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh atasan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran (Output) yang tinggi. Promosi jabatan dilaksanakan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi, selain itu promosi jabatan bertujaun untuk meregenerasi sumber daya manusia dalam organisasi demi kelangsungan organisasi tersebut.
Promosi jabatan merupan sarana yang dapat mendorong pegawai untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan organisasi. Dari latar belakang penelitian diatas, peneliti bermaksut mengadakan penelitian tentang “Implementasi Kebijakan Pemerintah Pada Promosi Jabatan Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Seruyan”.

1.2.       Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan diatas, maka perumusan masalah dalam hal ini adalah:
“apakah Implementasi Kebijakan Pemerintah Pada Promosi Jabatan Dibadan Kepegawaian Daerah Kabupaten Seruyan sudah berjalan dengan baik?”.

1.3.       Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya memusatkan penelitian tentang Implementasi Kebijakan Pemerintah dan Promosi Jabatan di BKD Kabupaten Seruyan.

1.4.       Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
“untuk mendiskripsikan pelaksanaan dari kebijakan pemerintah pada Promisi Jabatan di Badan Kepeegawaian Daerah Kabupaten Seruyan”.

1.5.       Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a.       Secara teoritik, diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran keilmuan  tentang bagai mana Kebijakan Pemerintah Pada Promosi Jabatan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Seruyan.
b.      Secara peraktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi badan kepegawaian daerah beserta pegawai dalam memahami suatu Sistem Implementasi Kebijakan Pemerintah Pada Promosi Jabatan yang selama ini telah dijalankan.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1         Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia akan dapat dilakukan dengan baik dan benar jika perencanaannya mengetahui apa  dan bagai mana sumber daya manusia itu. Sumber daya manusia merupakan kemampuan yang dimiliki setiap manusia. Sumber daya manusia terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. Sdm/manusia menjadi unsur pertama dan utama dalam suatu aktifitas yang dilakukan. Peralatan yang andal/canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa.
Apakah sumber daya manusia itu?
Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya fikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Prilaku dan sipatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkunan hidupnya, sedangkan prestasi kerja dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Manusia adalah orangnya, sedangkan sdm adalah kemampuan totalitas daya fikir dan daya fisik yang terjadi pada orang tersebut. Kualitas sdm harus ditingkatkan supaya produktivitas meningkat, sehinga hidup sejahtera tercapai.

2.2         Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Drs. Malayu s. p. hasibuan (2007:10)  mengatakan bahwa Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujutnya tujuan perusahan, karyawan, dan masyarakat.
Fungsi-fungsi MSDM terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan konpensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Tujuan nya ialah agar perusahan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari persentase bunga bank.

2.2.1             Perencanaan (Planning)

Perencanaan mempunyai arti penentuan mengenai program tenaga kerja yang akan mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2.2.2             Pengorganisasian (Organizing)

Kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi.

2.2.3             Pengarahan (Directing)

Kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan.

2.2.4             Pengendalian (Controlling)

Kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaatai peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sama sesuai dengan rencana. Namun bila terjadi penyimpangan dapat segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan rencana.

2.2.5             Pengadaan (Procurement)

Proses penarikan untuk memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan.

2.2.6             Pengembangan (Development)

Usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui program pendidikan dan latihan yang tepat agar karyawan atau pegawai dapat melakukan tugasnya dengan baik.

2.2.7             Kompensasi (Compensation)

Fungsi kompensasi diartikan sebagai usaha untuk memberikan balas jasa atau imbalan yang memadai kepada pegawai sesuai dengan kontribusi yang telah disumbangkan kepada perusahaan atau organisasi.

2.2.8             Pengintegrasian (Integration)

Merupakan usaha untuk menyelaraskan kepentingan individu, organisasi, perusahaan, maupun masyarakat, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.

2.2.9             Pemeliharaan (Maintenance)

Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.

2.2.10         Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujut tujuan yang maksimal.

2.2.11         Pemberhentian (Separation)

Putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.

2.3         Implementasi kebijakan

implementasi berkenaan dengan berbagai kegiatan yang diarahkan pada realisasi program gordon dalam yeremias T. Keban (2008:76). Dalam hal ini, administrator mengatur cara untuk mengorganisir, menginterprestasikan dan menerapkan kebijakan yang telah di seleksi.  Mengorganisir berarti mengatur sumber daya, unit-unit dan metode-metode untuk melaksanakan program. Melakukan interprestasi berkenaan dengan menterjemehkan bahasa atau istilah-istilah program kedalam rencana-recana dan petunjuk-petunjuk yang dapat diterima dan mungkin. Menerapkan berarti menggunakan instrumen-instrumen, mengerjakan atau memberikan pelayanan rutin, melakukan pembayaran-pembayaran. Atau dengan kata lain implementasi merupakan tahap realisasi tujuan.
Kebijakan adalah prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan pengambilan keputusan. Menurut ealau dan prewitt (1973), kebijakan adalah sebuah ketetapan yang berlaku yang dicirikan oleh prilaku yang konsisten dan berulang, baik dari yang membuatnya maupun yang mentaatinya (yang terkena kebijakan itu). Titmus (1973) mendefinisikan kebijakan sebagi prinsip-prinsip yang mengatur tindakan yang mengarah pada tujuan-tujuan tertentu. Kebijakan, menurut titmuss, senantiasa berorientasi kepada masalah (problem-oriented) dan berorientasi kepada tindakan (action-orientid). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1          Alasan menggunakan metode kualitatif

Menurut Denzim Dan Lincokl 1987 (dalam Lexy J. Moleong 2007:5) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
Metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
Dengan demikian berdasarkan teori tersebut diatas peneliti menggunakan metode kualitatif karena permasalahannya masih belum jelas holistik dan penuh makna.

3.2         Waktu dan tempat penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan selama oktober, november, dan desember lamanya, serta lokasi penelitian yang akan diteliti adalah di Dinas Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Seruyan, Jalan Ahmad Yani Nomor 01, telpon (0538) 22211, 22212, 22222 faximile (0538) 20 22211, 20 22212. Sedangkan objek yang akan diteliti adalah Implementasi Kebijakan Pemerintah Pada Promosi Jabatan Di Badan Kepegawaian Daerah.

3.3         Sumber data

Menurut lofland dan lofland (1984:47) (dalam lexy j. Moleong 2007:157) sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan itu pada bagian ini jenis datanya dibagi kedalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik.

3.3.1              Data primer

Data diperoleh langsung dari instansi yang diteliti, melalui pengamatan dan wawancara. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif berupa data mengenai hal-hal yang berhubungan dengan implementasi kebijakan pemerintah pada promosi jabatan karyawan.

3.3.2             Data sekunder

Sumber data sekunder adalah foto, data tertulis seperti dokumen, profosal dan lain-lain yang ada di instansi tersebut.
Data ini berupa gambaran umum instansi, misalnya sejarah berdirinya, struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab.

3.4         Instrumen penelitian

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpalan data, analisis, panapsir data, dan pada akhirnya peneliti menjadi pelapor hasil penelitiannya.(menurut lexy j. Moleong 2007:168) pengertian instrumen atau alat penelitian disini tepat karena iya menjadi keseluruhan proses penelitian.
Jadi disini peneliti selaku pelaku penelitian yang melakukan penelitian berlaku sebagai instrumen penelitian akan mencari key informan guna kepentingan penelitian.

3.5         Tehnik pengumpulan data

Istilah teknik pengumpulan data adalah istilah yang digunakan oleh eileen kane (1985:51) teknik penelitian sebagai salah satu bagian penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat penting.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

3.5.1             Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
Bogdan dan biklen (1982:74) adalah mencatat apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.

3.5.2             Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang atau lebih dengan maksud untuk menggali informasi baik berupa fakta atau pendapat seseorang untuk tujuan tertentu. Kalimat dalam wawancara hendaknya disesuaikan dengan tujuan wawancara, konkret, jelas, memuat satu hal, tidak terlalu panjang dan menyinggung perasaan.
Lincol dan gubah (1985:266) (dalam lexy j. Moleong 2007:168) antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, persaan, motifasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-lain kebulatan; merekomendasi kebulatan-kebulatan demikian yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memvarifikasi, mengubah dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh penelitian sebagai pengecekan anggota.

3.5.3             Dokumentasi

Akhir-akkhir ini orang membedakan dokumen dan record. Guba dan lincoln (1981:228) (dalam lexy j. Moleong 2007:216) mendefinisikannya sebagai berikut: record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu pristiwa atau menyajikan akuting. Dokumen ialah setiap bahan ataupun filem, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintan seorang penyidik.

3.6         Analisis data

Analisis data kualitatif (bogdan dan bilken, 1982) adalah upaya yang dilakukan dengan data mengorganisasikan data, memilah-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Dipihak lain, analisis data kualitatif (saiddel, 1998) prosesnya berjalan sebagai berikut:
1.      Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,
2.      Mengumpulkan, memilih-milah, mengklasifikasikan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.
3.      Berpikir, dengan jalan agar membuat data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan berhubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan utama.
Selanjutnya menurut janice medrury (collaborative group analysis of data,1999) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut.
1.      Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci, dan gagasan yang ada didalam data.
2.      Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data.
3.      Menuliskan “model” yang ditentukan.
4.      Koding yang telah dilakukan.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan, analisa data dalam penelitian ini akan menggunakan teknik analisis kualitatif yang dilaksanakan dengan melakukan langkah-langkah analisis data sebagai pemaparan diatas data-data yang diperoleh dari sampel akan dikelompokan sesuai jenisnya, selanjutnya akan dianalisis hubungan antara data yang ada. Memberikan gambaran awal tentang data-data yang masih diperlukan maupun yang telah dicakup.

3.7         Jadwal penelitian

Fase
Kegiatan
Bulan
Oktober Minggu Ke 1
November Menggu Ke 1
Desember Minggu Ke 1
  1. persiapan
a.        penyusunan profosal













b.        seminar profosal












  1. pengumpulan data dan pengolahan data
  1. memasuki lapangan, memonitor pertanyaan, reduksi dan data












  1. Menentukan fokus, memonitor pertanyaan, penyajian data












  1. Tahap seleksi, structural pertanyaan, perifikasi data












  1. Menentukan tema, analisis tema












  1. Uji keabsahan data












  1. Penulisan laporan dan bimbiangan
  1. Membuat draf laporan penelitian












  1. Diskusi draf laporan












  1. Penyempurnaan laporan












  1. Ujian
  1. Ujian skripsi












  1. Perbaikan skripsi












  1. Penyerahan skripsi
  1. Penggandaan skripsi












  1. Penyerahan skripsi













Daftar Pustaka

Andreas Suparjan, Nim. 18.11.09832, Implementasi Kebijakan Lima Hari Kerja Pada Pegawai Negri Di Kelurahan Menteng Kota Palangka Raya, skripsi 2012.
Edi Suharto, Phd. , Analisis Kebijakan Publik, ALFABETA – Bandung 2005.
Lexy J. Moleong, M.A. , Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya Offset – Bandung 2007.
Malayu S.P. Hasibuan, Menejemen Sumber Daya Manusia, Pt Bumi Angksara – Jakarta 2007.
Riban Satia, S.Sos., M.Si, Panduan Penulisan Skripsi, Refisi 1 Tahun 2012, Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.