assalammualaikum,.
hay, temen-temen yang suka baca. kali ini saya mau nulis tentang museum balanga, di museum ini banyak sekali terdapat barang-barang anti (jadul) tapi keren-keren loh.
hay, temen-temen yang suka baca. kali ini saya mau nulis tentang museum balanga, di museum ini banyak sekali terdapat barang-barang anti (jadul) tapi keren-keren loh.
Museum Balanga adalah museum yang berlokasi di Kota Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.[1] Museum Balanga berlokasi di Jalan Tjilik Riwut, hanya sekitar 2,5 km dari Bundaran Besar. Jika anda tidak menggunakan kendaraan pribadi, dengan transportasi umum juga sangat mudah.
Keberadaan Museum Balanga memang belum banyak diketahui oleh publik. Bahkan masyarakat Kalteng sendiri banyak yang masih belum mengetahui keberadaan museum ini, padahal museum ini ada sejak 1973. Didirikan oleh Pemda Kalteng mulanya sebagai museum daerah. Seiring dengan kebijakan pemerintah pusat bahwa setiap provinsi memiliki museum yang menampilkan keunikan kebudayaan dan kekayaan alam setempat, maka pada tahun 1990 Museum Balanga menjadi museum provinsi.
Museum Balanga memiliki berbagai jenis koleksi hasil kebudayaan material (benda budaya) yang dikelompokan menjadi koleksi ethnografi, historika, arkeologi, keramologika, numismatika & heraldika. Sementara benda alam dikelompokan menjadi koleksi biologika dan geologika. Koleksi museum tersebut sebagian dipajang di 2 gedung sebagai pameran tetap, selebihnya ditata di gundang koleksi.
Ketika anda memasuki ruang pameran maka anda akan merasakan suasana kehidupan tradisional suku Dayak. Koleksi ditata berdasarkan daur hidup, dimulai dari peralatan upacara fase kelahiran, perkawinan dan terakhir kematian. Pemandu tak akan lupa menceritakan kepada anda tentang keunikan upacara Tiwah. Di sini anda akan melihat keunikan senjata tradisional seperti Sumpit, Duhung, Mandau, miniatur rumah panjang yang disebut Betang, alat pengundang ikan yang disebut Mihing, patung Sapundu dan Hampatung Karuhei, jimat Penyang, aneka barang kuningan, aneka tempayan keramik asal Cina dari dinasti Ming dan Ching yang disebut Balanga dan piring Malawen. Masih banyak lagi koleksi unik lainnya.
Museum Balanga juga menerima sekitar seribu buah senjata sitaan yang digunakan saat konflk etnis di Sampit tahun 2001 sebagai koleksi historika.
nah ini salah satu foto koleksi saya,
patung-patung ini di gunakan pada saat tiwah berlangsung, dan hewan yang digunakan buat acara tiwah itu di ikat dipatung.hehe kata nya sih saya juga belom pernah mengikuti acara tiwah ini. patung-patung ini sangat indah lo jika dilihat langsung, bagi temen-temen yang belom pernah asian deh lo... hehehe
koleksi foto yang ke dua ini adalah topeng sababuka.
SABABUKA adalah topeng asli dari masyarakat dayak kalimantan tengah yang digunakan untuk upacara kematian. masyarakat dayak sangat memperhatikan keseimbangan antara kehidupan dan kematian. oleh karena itu baik ritual yang berhubungan dengan kehidupan atau kematian sangat diperhatikan agar baik yang hidup atau pun yang mati sama-sama sejahtera. topeng-topeng ini digunakan oleh sejumlah penari sambil mengiringi mayat yang akan dikubur.
foto ini pakaian adat perkawinan.
pakaian adat pengantin ini menggunakan kain beludru disertai dengan asesoris manik (air busi). motivnya lukisan batang garing, pakaian adat pengantin ini seragam-warna dan bahannya sama. aksesoris yang digunakan yaitu anting-anting, gelang, cincin, ikat kepala (lawung) bagi laki-laki dan salutup bagi perempuan.
RUMAH BETANG
BETANG adalah sebutan rumah adat dikali mantan tengah. konstruksi betang menggunakan ayu besi atau kayu ulin. bentuk rumah betang panjang, lebar dan tinggi dari tanah agar terhindar dari ancaman binatang buas atau manusia jahil. memang pada masa itu penduduk hidup dilingkungan yang terbuka yang jauh dari kampung atau kelompok masyarakat lain nya.
nah, sampai di sini dulu ya nanti kita lanjutkan. bagi temen-temen yang penasaran, coba aja berkunjung di museum balanga gak nyesel deh kalo udah masuk disana.hehehe